Tugas Bahasa indonesia 3 ( Pengembangan Alinea )

Perceraian

Dalam sebuah hubungan selalu ada pertemuan dan perpisahan. Untuk hubungan suami istri perpisahan disebut dengan perceraian. Perceraian berasal dari kata cerai yang berarti putus hubungan sebagai suami istri. Faktor yang menjadi sebab terjadinya perceraian dalam hubungan suami istri pun bermacam macam. ( metode definisi)

Mereka yang menikah awalnya tentu akan mengharapkan sebuah kebahagiaan. Tetapi dalam hidup tidak akan selalu terjadi seperti yang diharapkan. Antara suami dan istri pasti menerima hal hal baru yang tidak ditemuinya saat belum menikah atau saat menjalin hubungan berpacaran. Sebagian orang yang mampu menerima perubahan atau kekurangan akan berjuang dengan sabar dan merubah perbedaan menjadi pelengkap kelemahan masing masing, tetapi terkadang terdapat orang yang tidak mampu menerima itu semua. Terutama sulitnya dalam menyatukan prinsip masing masing. Dalam kasus ini akan ditemui ketidak cocokan, sulit mengalah dan mengutamakan keegoisan masing masing. Jalan keluar yang hanya satu satunya terpikirkan bagi pasangan tersebut adalah dengan perceraian. Mungkin dengan perceraian akan menghindari pertengkaran dan bahkan kekerasan. Dengan jalur hukum proses perceraian akan mudah dilakukan. Hanya dengan mengikuti prosedur pengadilan, sepasang suami istri akan sah bercerai dan mereka akan bebas dari status mereka sebagai suami istri. ( metode proses )

Perceraian dalam sebuah rumah tangga dapat disebabkan oleh bermacam macam hal. Seringkali yang menjadi alasan kuat untuk suami istri melakukan perceraian adalah perbedaan pendapat. Perbedaan pendapat akan membuat sebuah hubungan yang awalnya tidak harmonis, kemudian akan timbul ketidak cocokan dan mampu membuat hubungan semakin lama semakin meretak. Perpisahan suami istri karena perbedaan pendapat juga seringkali berdampak pada kekerasan dalam rumah tangga. Hal itu juga akan merusak status sosial dalam lingkungan. Yang lebih parah adalah kerusakan mental anak anak, kehilangan jati diri dan membuat mereka tidak mendapat kasih sayang dari orang tua mereka. Seringkali mereka yang terkena dampak perceraian akan mencari kasih sayang dengan cara yang salah, mulai dari mabuk mabukan, sex bebas, bahkan melampiaskannya pada obat obatan terlarang. Itu semua semata mata kurangnya perhatian dan cinta  seorang ayah dan ibu. ( metode sebab – akibat )

Indah Pada Waktunya

Tuhan, dimanakah dia saat kurindu padanya

Dimanakah dia saat kubutuh senyumnya

Dimanakah dia saat kuingin bersamanya

Dengan yang kualami saat ini, aku tidak ingin mengenalnya.

Aku tidak sanggup menderita lebih lama. Mungkin hanya menunggu. Tapi begitu menyesakkan.

Ini bukan cinta yang berjarak, tapi sebuah penantian.

Ini ujian atau inikah takdir dalam cinta ?

Aku sadar cinta takkan pernah ada

Bahkan ketika aku menggenggamnya

Haruskah kutinggalkan pengharapanku? Karena akan terlihat sama saja jika kuberjuang untuk ketidak pastian

Siapa yang mampu menjelaskan ini, Tuhan?

Saat ini kuheningkan suasana, kudengarkan hati bicara

Kuletakkan tangan di dada, hangat.

Inikah cinta atau inikah derita? Karena cinta ada tapi tidak dirinya.

Aku tidak butuh keindahan lainnya

Aku tidak mengginginkan kesempurnaan lainnya

Yang aku butuh adalah kesederhanaan hadirnya

Bahkan hanya duduk diam bersamanya membuang semua waktu yang ada, itu jauh lebih berarti

 Bisakah kita bicara?

Sertidaknya sejenak saja kau dengar alasanku mencintaimu

Mungkin kau akan mengerti, betapa aku terus berjuang, masuk kedalam kesakitan untuk menyediakan kebahagiaan.

Kamu tidak akanmengenal cintaku maka bawalah doaku untuk menerangi jalanmu.

Atau mintalah pada Tuhan. Semua kebutuhanmu kutitipkan pada-Nya

Saat ini keyakinanku adalah kita akan bahagia, entah bersama atau terbagi dua

Tapi yang pasti semua akan indah pada waktunya . .

Sahabat

Sahabat . .

Kami adalah beberapa insan yang bersatu

Kami bukan musuh, bukan teman, dan bukan saudara

Kami hanya sekelompok orang yang menjadi sahabat

Kami lebih dari satu tetapi kami satu

Aku bersyukur kepada Tuhan karena memberikan mereka untuk hidupku.  Mereka adalah bagian dari kebahagiaanku. Prosesnya sederhana. Kami tidak saling mengenal, mengenal, menjadi teman, selalu bersama, dan akhirnya kami seperti saudara. Kami tidak satu darah maka mungkin nama cocok yang untuk hubungan ini adalah ‘sahabat’.

                Aku tidak pernah menamakan hubungan ini sahabat, atau kami tidak sempat berpikir kami adalah sahabat. Kami hanya merasakan bahwa saat bersama semua tertawa, semua yang kami lakukan menyenangkan, semua yang kami inginkan kami dapatkan, dan semuanya berbeda seolah kami sempurna dan itu hanyaa saat kami bersama. Waktuku sangat banyak terbuang karena mereka, bukan penyesalan, tapi memang itulah keinginanku. Karena waktuku berguna hanya jika bersama sama mereka. Mereka kenyamananku, mereka semangatku dan mereka yang membuatku berarti.

                Kami hidup sederhana dan kami mengubahnya luar biasa. Aku merasakan semua seperti keluarga. Kebersamaan yang berbeda dengan kumpulan pertemanan lain, yang bersama hanya karena mencari kesenangan. Aku dan mereka  bersama karena kebutuhan, memberikan yang kami punya dan membagikan untuk merasakannya bersama. Itulah yang membuatku merasa nyaman.

               

Kami tidak mencari kebahagiaan tetapi membuat kebahagiaan. Kami tidak hidup karena kemewahan tetapi karena perjuangan dan kami yakin bahwa kekuatan adalah kebersamaan.

                “ Karena kami hidup bersama bukan atas alasan UANG, tapi kami bersama berbagi rasa dan cerita dalam duka maupun suka agar kami mengerti disinilah kami merasakan bagaimana indahnya persahabatan “

 

Kami adalah sahabat untuk selamanya.

Tidak cukup hanya tulisan untuk menggambarkan semuanya, karena yang aku rasakan lebih dari apa yang mampu dijelaskan kata kata.

Mungkin pendengar atau pembaca tidak mampu membayangkan dan merasakan semua ini , tapi yang pasti betapa indahnya kebersamaan kami.